E-SISWA : Melestarikan Hewan Langka


Melestarikan Hewan Langka
Pelestarian hewan langka bertujuan agar tidak terjadi kepunahan pada hewan tersebut. Kelestarian hewan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lain.

Perlindungan dan pelestarian hewan-hewan langka tersebut menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama.

Contoh hewan langka yang ada di Indonesia yaitu orang utan, komodo, anoa, harimau sumatra, badak jawa, kura-kura leher ular, penyu hijau, ikan hiu gergaji, burung cenderawasih, burung jalak balik, burung seriwang sangihe, burung kakaktua jambul kuning, dan burung maleo.

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan langka.

A. Pelestarian In Situ

Pelestarian in situ adalah suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Jenis in situ, antara lain : cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional.

- Cagar alam

Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem. Cagar alam perlu dilindungi agar perkembangannya berlangsung alami.

Berikut contoh cagar alam di Indonesia.

1. Cagar Alam Gunung Sibela

Cagar alam Gunung Sibela terletak di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Cagar alam ini memiliki luas sekitar 23.024 hektar. Hewan yang dilestarikan dalam cagar alam ini yaitu monyet hitam, nuri bayan, kakaktua putih, burung bidadari halmahera, dan sebagainya.

2. Cagar Alam Pulau Waigeo

Cagar alam Pulau Waigeo terletak di Raja Ampat, Papua Barat. Cagar alam ini memiliki luas sekitar 301.127 hektar. Hewan yang dilestarikan di dalam cagar alam ini yaitu burung maleo, cenderawasih, dan sebagainya.

- Suaka margasatwa

Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas yang berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa, dan untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

Berikut ini contoh suaka margasatwa di Indonesia.

1. Suaka Margasatwa Cikepuh

Suaka margasatwa Cikepuh terletak di kecamatan Ciemas dan kecamatan Ciracap, Jawa Barat. Suaka margasatwa ini memiliki luas sekitar 8.450 hektar. Hewan yang dilestarikan di suaka margasatwa ini yaitu macan tutul, owa jawa, penyu hijau, badak jawa, burung merak, rangkong, elang bido, kangkareng, dan sebagainya.

2. Suaka Margasatwa Tanjung Amolengo

Suaka margasatwa Tanjung Amolengo terletak di kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Suaka margasatwa ini memiliki luas sekitar 605 hektar. Hewan yang dilestarikan dalam suaka margasatwa ini yaitu anoa, monyet hitam, burung rangkong, elang bondol, belibis dan sebagainya.

- Taman nasional

Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosisterm asli dalam dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata dan rekreasi.

Berikut contoh taman nasional yang ada di Indonesia.

1. Taman Nasional Ujung Kulon

Terletak di kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Paandeglang, Provinsi Banten. Taman nasioanl memiliki luas 122.956 hektar. Hewan yang dilestarikan disini yaitu badak jawa, owa jawa, surili, banteng, rusa dan sebagainya.

2. Taman Nasional Tanjung Puitng

Terletak di Semenanjung Kalimantan Tengah. Taman ini memiliki luas sekitar 415.040 hektar. Hewan yang dilestarikan di sini ialah lutung merah, kucing hitam, buaya sinyong supit, buaya muara, bidawang, burung sindang lawe, dan sebagainya.


B. Pelestarian Ex Situ

Pelestarian ex situ adalah upaya pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan hewan ke tempat lain yang lebih cocok bagi perkembangan hidupnya. Contoh, kebun raya untuk mengoleksi berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nutifah, kebun binatang, taman safari, dan penangkaran jalak bali di Kebun Binatang Wonokromo.

Selain pelestarian in situ dan ex situ, kelestarian hewan langka dapat dijaga dengan usaha-usaha sebagai berikut.
1. Tidak berburu hewan sembarangan
2. Melindungi hewan-hewan langka
3. Hewan langka dibudidayakan
4. Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan sintetis.

Kita akan mendapatkan beberapa manfaaat dengan melindungi keberadaan hewan langka, yaitu sebagai berikut.
1. Menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita sendiri maupun orang lain
2. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti untuk obat-obatan dan bahan pangan
3. Kehidupan di bumi dapat berjalan dengan baik karena keseimbangan ekosistem tetap terjaga
Indonesia Pintar Belajar Dimanapun dan Kapanpun Yang Kamu Mau

Belum ada Komentar untuk "E-SISWA : Melestarikan Hewan Langka"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel