Bab. 1 Sumpah Pemuda | IPS Semester Ganjil Untuk Kelas 3 SD/MI
06 Agustus 2018
Tulis Komentar
BAB 1 SUMPAH PEMUDA
Mengenal Sumpah Pemuda
Sumpah pemuda berasal dari kata Sumpah dan Pemuda. Sumpah
dapat diartikan janji atau ikrar yang teguh. Janji merupakan sesuatu yang harus
ditepati. Jadi, sumpah pemuda artinya suatu janji para pemuda yang diucapkan
pada saat konggres pemuda II yaitu pada tanggal 28 oktober 1928. Sumpah pemuda
dibacakan di wisma Indonesia (sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda) yang
terletak di Jalan Kramat No. 106, Jakarta.
Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda
Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing, salah satunya
adalah Belanda. Pada waktu penjajahan Belanda, rakyat Indonesia sangat
menderita. Belanda menerapkan sistem kerja rodi (bekerja tanpa upah dan
istirahat). Belanda juga mengadu domba antar kelompok, sehingga saling terjadi
permusuhan. Dari kekejaman dan kesewenang-wenangan
Belanda membangkitkan perlawanan rakyat Indonesia. Tetapi perjuangan rakyat
Indonesia selalu gagal. Perjuangan rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan
tidak berhenti disitu saja. Perlawanan persenjataan mulai diubah menjadi perlawanan
secara berorganisasi. Sejak itulah, muncul organisasi-organisasi kepemudaan. Pada
awalnya, organisasi kepemudaan bersifat kedaerahan, kemudian mengalami
perkembangan menjadi organisasi nasioanal.
Organisasi – organisasi yang ada sebelum peristiwa Sumpah
Pemuda
- Organisasi pada masa pergerakan di Indonesia
1. Budi Otomo
Organisasi yang pertama kali muncul adalah Budi Utomo. Budi
Utomo didirikan pada tanggal 20 mei 1908 di Jakarta. Organisasi ini diprakarsai
oleh dr. Wahidin Sudirohusodo (penggagas), dr. Sutomo (pendiri).
Tujuan Organisasi Budi Utomo
- Memajukan bangsa Indonesia melalui pendidikan dan pengajaran
modern
- Menumbuhkan dan mempererat persatuan
- Mempertinggi budi pekerti
- Mempertebal semangat kebangsaan
- Memperkecil perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin dan kaum terpelajar dengan rakyat
biasa
Untuk menggalang persatuan dan kesatuan, maka diadakan kongres
pada tanggal 3-5 Oktober 1908 di Gedung Sekolah Pendidikan Guru Jetisharjo,
Yogyakarta.
Hasil kongres tersebut antara lain :
- Budi utomo tidal terjun ke dalam politik praktis
- Anggotanya terdiri dari penduduk Jawa, Madura, Bali dan Lombok
- Budi utomo bergerak di bidang pendidikan, pengajaran dan
kebudayaan
Untuk mengenang jasa Budi Utomo, maka setiap tanggal 20 Mei
diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Budi Utomo merupakan perintis
lahirnya organisasi lain dan juga sebagai pelopor pergerakan nasional.
2. Sarekat Dagang Islam (SDI)
Organisasi ini dirintis oleh Haji Samanhudi di Surakarta
pada tanggal 16 Oktober 1905, denga
tujuan awal utnuk menghimpun para pedagang pribumi muslim (khususnya
pedagang batik) agar dapat bersaingan dengan pedagang Tionghoa.
Dibawah pimpinan H. Samanhudi, perkumpulan ini berkembang
pesat. Tahun 1909, Raden Mas Tirtoadisuryo ikut pula mendirikan Sarekat Dagang
Islamiyah di Jakarta dan untuk daerah Bogor didirikan oleh H. Syeikh Ahmad
Badjened pada tahun 1911.
Pada tanggal 12 Mei 1912, para tokoh dan pimpinan SDI
berkunjung ke Surabaya untuk mengajak H. Oemar Said Tjokroaminoto untuk bergabung.
Tjokroaminoto kemudian dipilih menjadi pemimpin dan mengubah nama Sarekat Dagang
Islam menjadi Sarekat Islam.
Tujuan Sarekat Islam adalah membangun persaudaraan, persahabatan
dan tolong menolong diantara muslim serta mengembangkan perekonomian rakyat. Pada
tahun 1923, Sarekat Islam mengubah nama menjadi Partai Sarekat Islam. Tokoh
Partai Sarekat Islam antara lain H. Agus Salim, Abdul Muis dan Suryopranoto.
3. INDISCHE PARTIJ (PARTAI HINDIA)
Didirikan pada tanggal 25 Desember 1912. Di dirikan oleh Tiga
Serangkai. Tokoh Tiga Serangkai diantaranya Raden Mas Suwardi Suryaningrat (Ki
Hajar Dewantara), dr. Cipto mangunkusomo, dan E.F.E Douwes Dekker (dr. Danudirja
Setiabudi
Tujuan Indische Partij :
- Membangkitkan rasa cinta tanah air Indonesia
- Membangun kerjasama untuk kemajuan tanah air
- Memperjuangkan tanah air bagi kehidupan bangsa yang merdeka
Asas Indische Partij
- Nasionalisme : menanamkan rasa kebangsaan yang tinggi kepada
bangsa Indonesia
- Nonkooperatif : tidak bersedia bekerja sama dengan Belanda
4. PERKUMPULAN MUHAMMADIYAH
Perkumpulan Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November
1912 di Yogyakarta oleh K.H Ahmad Dahlan. Tujuan perkumpulan muhammadiyah yakni
memajukan dan meningkatkan pengajaran dan pemahaman tentang Islam. Perkumpulan
Muhammadiyah bergerak dibidang sosial keagamaan. Usaha yang didirikan
PerkumpulaN Muhammadiyah antara lain mendirikan sekolah-sekolah, mendiriksn
rumah sakit dan poliklinik, serta mendirikan panti asuhan.
- Organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan
1. Trikoro Dharmo
Didirikan oleh Satiman Wiryosandjojo pada tanggal 7 Maret
1915 di Jakarta. Trikoro Dharmo berarti tiga tujuan yang mulia yakni sakti,
budi dan bakti.
Tujuan Trikoro Dharmo :
- Mempererat tali hubungan antara murid-murid bumi putera pada
sekolah menengah dan menengah perguruan kejuruan.
- Menambah pengetahuan umum bagi anggota-anggotanya
- Membangkitkan dan mempertajam perasaan untuk segala bahasa
dan kebudayaan Hindia
- Memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan di antara
pemuda-pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Lombok
Pada tanggal 12 Juni 1918, Trikoro Dharmo berganti nama menjadi
Jong Java (Pemuda Jawa).
2. Jong Sumatranen Bond
Didirikan oleh pemuda Sumatra di Jakarta pada tanggal 9
Desember 1917.
Tujuan Jong Sumatranen Bond :
Memperkuat ikatan persaudaraan antara pemuda-pemuda pelajar
Sumtra dan membangkitkan perasaan bahwa mereka dipanggil untuk menjadi pemimpin
dan pendidik bangsanya
3. Jong Minahasa
Didirikan pada tahun 1918 orlh pemuda-pemuda Sulawesi Utara.
Didirikan pada tanggul 1918 oleh pemuda-pemuda dari Sulawesi
Utara
4. Jong Minahasa
Didirikan oleh pada tahun 1918 oleh pemuda-pemuda sulawesi
5. Jong Celebes
6. Jong Ambon
7. Sekar Rukun
Didirikan pada tanggal 10 Okotber 1919 oleh pemuda pelajar
dari Sunda.
8. Jong Batak
Juga dikenal dengan nama Jong Bataks Bond didirikan oleh
pemuda dari Batak pada tahun1926.
9. Pemuda kaum betawi
Didirikan pada tahun 1927. Oeganisasi ini merupakan organisasi
kedaerahan yang anggotanya bersal dari Betawi.
- Organisasi Pemuda Yang Bersifat Nasional
1. PERHIMPUNAN INDONESIA
Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908 atas
prakarsa Soetan Kasajangan Soripada dan R.M. Noto Soeroto. Para pemimpin
Perhimpunan Indonesia adalah para pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar di
negeri Belanda. Perhimpunan Indonesia merupakan nama baru dari Indische Vereeniging
(Perhimpunan Hindia).
2. PERHIMPUNAN PELAJAR-PELAJAR INDONESIA
Didirikan pada bulan September 1926 oleh Raden Tumenggung
Djaksodipoera bersama lima kawannya yaitu Soegondo Djojopoespito, Soewirjo, Goelarso,
Darwis dan Abdoellah Sigit. Awalnya PPPI dipimpinn oleh Abdoellah Sigit,
kemudia pada tahun 1927 diserahkan kepada Soegondo Djojopoespito.
3. PEMUDA INDONESIA
Nama semula organisasi ini adalah Jong Indonesia. Pada
tanggal 20 Februari 1927 Jong Indonesia diubah menjadi Pemuda Indonesia. Beberapa
tokoh pemuda Indonesia antara lain Sugiono, Jusupadi, Sowadji, Assat, dll.
- Organisasi Pemuda Yang Bersifat Keagamaan
1. Jong Islamieten Bond
Didirikan pada tanggal 1 Januari 1925 oleh Syamsuridjal
(Raden Sam). Tujuan dari Jong Islamieten Bond adalah mempererat persatuan
dikalangan pemuda Islam dan memajukan agama Islam bagi anggotanya
2. Muda Kristen Djawi
Didirikan pada tahun 1920. Pada awalnya organisasi ini menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa
pengantar dan pergaulan akan tetapi, diganti dengan bahasa Indonesia dan nama
organisasinya juga diubah menjadi Perkumpulan-perkumpulan Pemuda Kristen (PPPK)
3. Persatuan Murid-Murid Diniyah School
Organisasi ini didirikan oleh Zainuddin Labai El Yunusy di
Padang Panjang, Sumatra Barat pada tanggal 10 Oktober 1915.
Belum ada Komentar untuk "Bab. 1 Sumpah Pemuda | IPS Semester Ganjil Untuk Kelas 3 SD/MI"
Posting Komentar