E-SISWA : Indonesia dalam Keragaman Sosial dan Budaya
13 November 2019
Tulis Komentar
E-SISWA | Kita semua tahu bahwa Indonesia terkenal mempunyai kekayaan
dan keanekaragaman budaya. Kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia terdiri
dari pakaian adat, rumah adat, bahasa daerag, tarian adat, makanan tradisional,
upacara adat, dan masih banyak lagi lainnya.
Kekayaan dan keanekaragaman
tersebut perlu kita ketahui dan lestarikan agar kita makin cinta dan bangga
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Budaya merupakan hasil olah pikir, rasa, dan kehendak dari
manusia. Wujud budaya ada 2 macam yaitu fisik dan nonfisik. Budaya fisik,
contohnya pakaian adat, rumah adat, dan alat musik tradisional. Budaya nonfisik
contohnya bahasa, upacara adat, dan pengetahuan. Berikut ini beberapa bentuk
keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
1. Suku bangsa
Suku bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki
kebiasaan dan budaya yang sama. Orang Indonesia berasal dari satu nenek moyang
yang sama, yaitu bangsa Yunan. Setelah itu, mereka berpencar dan menempati
berbagai wilayah yang dipisahkan oleh alam. Ada yang menempati gunung, pantai,
hutan dan daerah sekitar sungai. Oleh karena itu, terbentuklah berbagai suku
bangsa.
Suku bangsa memiliki kebiasaan dan cara hidup yang berbeda, bahkan
fisik mereka juga memiliki ciri khas tersendiri. Indonesia memiliki lebih dari
300 kelompok suku bangsa. Dalam satu pulau terdapat beberapa suku bangsa,
misalnya di Pulau Sulawesi terdapat suku Makassar, Bugis, Mandar, Toraja, Bajo,
dan masih banyak lagi lainnya.
2. Pakaian adat
Hampir seluruh daerah memiliki pakaian adatnya sendiri. Pakaian
adat masing-masing daerah memiliki arti tertentu. Saat itu, sudah jarang orang
memakai pakaian adat. Biasanya pakaian adat hanya dipakai pada acara pernikahan
upacara adat, atau perlombaan. Misalnya di Bali ada pakaian adat Payas Agung,
pakaian adat Aesan Gede dari Sumatera Selatan, pakaian adat pegon dan lambung
dari NTT, pakaian adat Mukuta dan Biliu dari Gorontalo.
3. Upacara adat
Perbedaan upacara adat setiap daerah dipengaruhi oleh adat
istiadat daerah tersebut. Ayo perhatikan contoh-contoh upacara adat di
Indonesia berikut ini!
- Tedak siten, Jawa (upacara untuk anak yang pertama kali
belajar berjalan)
- Sao-raja. Sulawesi Selatan (upacara adat sebagai tanda
syukur atas hasil-hasil panen yang telah didapatkan)
- Dijampe pu’un, Jawa Barat (upacara adat pernikahan)
- Pago-pago, Sumatera Utara (upacara penyerahan sebidang tanah
marga kepada orang lain)
4. Rumah adat
Rumah adat di Indonesia bermacam-macam. Perbedaan bentuk
rumah adat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kegunaan dari rumah itu
sendiri. Contoh rumah adat di Indonesia seperti Kajang Leko dari Jambi, Balleo
dari Maluku Utara dan Betang dari Kalimantan Tengah.
5. Tari daerah
Tari daerah memiliki tema tertentu. Ragam tari daerah di
Indonesia sangatlah banyak. Beberapa contoh tari daerah di Indonesia adalah
tari Piring dari Sumatera Barat, tari Saman dari Aceh, tari Sekapur Sirih dari
Jambi, tari Merak dari Jawa Barat, dan tari Serimpi dari Jawa Tengah.
6. Alat musik daerah
Alat musik daerah biasanya dimainkan untuk mengiringi lagu
dan tarian daerah. Setiap alat musimk mempunyai nama, bentuk, bahan dan cara
memainkan yang berbeda. Contoh alat musik daerah adalah rebab dari Jawa Barat
dan Jawa Tengah, saluang dari Sumatera Barat, saung gauk dari Kalimantan
Selatan, dan serunai dari Bengkulu.
7. Bahasa daerah
Setiap daerah memiliki bahasa daerah sendiri-sendiri. Biasanya,
bahasa daerah digunakan untuk berkomunikasi di lingkungan keluarga atau dengan
orang yang sedarah. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Untuk berkomunikasi
dengan orang dari suku lain, digunakan bahasa Indonesia.
Beberapa bahasa daerah
di Indonesia yaitu bahasa Jawa (Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta), bahasa
Betawi (Jakarta), bahasa Batak (Sumatera Utara), bahasa Banjar (Kalimantan
Selatan), dan sebagainya.
8. Lagu daerah
Lagu daerah dinyanyikan dengan bahasa daerah tempat lagu itu
dibuat. Seperti tari daerah, lagu daerah dibuat dengan irama tertentu. Contoh lagu
daerah adalah Sinanggar Tulo dari Sumatera Utara, Soleram dari Riau, Cik-Cik
Periuk dari Kalimantan Barat dan Si Patokaan dari Sulawesi Utara.
9. Senjata tradisional
Dahulu, senjata tradisional digunakan untuk berburu. Namun,
sekarang lebih banyak digunakan sebagai pajangan untuk hiasan di rumah atau
pelengkap pakaian adat. Contoh senjata tradisional di Indonesia yaitu parang
salawaku dari Maluku, mandau dari Kalimantan, pisau belati dari Papua, golok
betawi dari Jakarta.
10. Makanan tradisional
Selain mempunyai keanekaragaman bahasa, rumah adat, dan alat
musik tradisional, bangsa Indonesia juga mempunyai berbagai macam makanan khas
tradisional. Contoh makanan tradisional di Indonesia, diantarannya binte
biluhuta dari Gorontalo, pempek dari Palembang, soto kudus dari Jawa Tengah,
papeda dari Papua dan sebagainya.
Belum ada Komentar untuk "E-SISWA : Indonesia dalam Keragaman Sosial dan Budaya "
Posting Komentar